Penulis : ABDUL MADJID
Dari pernikahan dengan puteri jin Gunung Semeru itu, ia dikaruniai beberapa orang anak. Meski kini mereka hidup di alam terpisah, namun anak-anak itu kerap masih mengunjunginya....
Peristiwa pernikahan antara manusia dan jin masih menjadi kontroversi di kalangan masyarakat. Kontroversi tentang hal itu bukan hanya terjadi pada masyarakat umum, para ulama pun saling beda pendapat. Ada yang berpendapat bahwa pernikahan mahluk dari dua alam berbeda ini tidak mungkin terjadi, tetapi pendapat lain mengatakan hal itu bisa terjadi jika Allah menghendaki. Sebab, "Tidak ada yang mustahil bagi Allah jika Dia telah menghendaki". Begitu dalil yang dikemukakan oleh mereka yang mempercayai fenomena yang cukup asyik diperdebatkan ini.
Peristiwa yang dituturkan dalam tulisan ini adalah sebuah kisah nyata, yang dialami seorang pemuda bernama Achmad Rais Abdillah, pada tahun 1976. Pemuda itu sekarang telah menjadi seorang Kyai sekaligus mengasuh pondok pesantren Tahfidz Al-Quran Mathlaul Huda di Pekon Ambarawa, Pringsewu, Tanggamus.
Bagaimana peristiwa itu terjadi? Berikut kisah mistisnya....
Diceritakan, pada suatu hari di tahun 1976, matahari masih miring 45 derajat di arah Timur, Rais Abdillah masih santai di rumahnya ketika seorang temannya bernama Hatib datang menjemputnya. Hatib mengajaknya memancing ikan di sungai Brego. Sungai ini berada di Alas Purwo, di kaki Gunung Raung, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Tempat mancing itu berjarak sekitar 30 km dari rumah orang tua Rais Abdillah, yakni di Desa Kemuning Sari Kidul, Kec. Jenggawah, Kab. Jember, Jawa Timur. Sejak lama kawasan Alas Purwo dipercaya sangat angker, sehingga jarang sekali orang yang berani masuk ke dalamnya.
Hari itu, Rais Abdillah dan Hatib berangkat ke sungai Brego mengendarai sepeda motor. Sesampai di tempat tujuan keduanya memarkir sepeda motor di tepi sungai, lalu keduanya pun memancing ikan.
Karena asyik mancing, tak terasa waktu bergulir hingga tiba saatnya shalat Dzuhur. Hatib masih saja memancing ketika terdengar suara adzan. Sementara itu, Rais Abdillah buru-buru berwudlu untuk segera shalat. Saat mengambil air wudlu inilah tiba-tiba ia mendengar suara perempuan yang menyapanya, "Permisi, Mas! Aku tersesat, apa boleh aku bertanya?"
Mendengar sapaan itu, Rais spontan menoleh ke arah asal suara. Dilihatnya ada seorang wanita cantik duduk di punggung kuda putih. Pakaian wanita itu berupa baju sutera hijau, yang menutup seluruh tubuhnya dari leher hingga mata kaki. Aneh, dari mana datangnya wanita itu? Pikir Rais.
Sesaat mata Rais Abdillah beradu pandang dengan wanita itu. Dengan terheran-heran Rais melangkah mendekati si gadis. Karena merasa aneh ada wanita cantik di tengah Alas Purwo, Rais pun memberanikan diri bertanya, "Adik ini siapa? Kok berani main di hutan sendirian?"
Yang ditanya tersenyum menawan. "Saya tersesat, Mas. Teman-teman sudah pulang semua, saya ditinggal sendirian. Dan, saya tidak tahu jalan pulang. Mas bisa mengantar saya, kan?" kata gadis itu, penuh harap.
Aneh, seperti dihipnotis Rais Abdillah mengiyakan permintaan gadis itu. "Tapi, adik pulangnya kemana?" tanyanya.
"Ke Gunung Semeru, Mas!" jawabnya singkat.
Rais semestinya bingung mendengar jawaban itu. Namun, karena ada kekuatan gaib yang mempengaruhinya, maka dengan entengnya ia menjawab, "Baiklah kalau begitu, saya naik motor dan kamu naik kuda," demikian kata Rais.
"Kita naik kuda saja. Motornya ditinggal di sini," kata gadis misterius itu dengan suara manja.
Rais termenung sesaat. "Ya sudah, saya duduk di depan, kamu di belakang," kata Rais mengalah.
"Masak begitu? Mas yang di belakang, saya di depan," rajuk si gadis dengan suara manja.
Sekali lagi Rais mengalah. Mereka lalu naik ke punggung kuda meninggalkan Alas Purwo menuju Gunung Semeru. Jarak Alas Purwo dengan Gunung Semeru sekitar 200 Km. Sungguh, sebuah jarak yang lumayan jauh.
Anehnya, lari kuda yang mereka tunggangi itu makin lama makin kencang dan perlahan-lahan bahkan mengangkasa. Rais Abdillah dapat menyaksikan dengan jelas pohon-pohon di Alas Purwo yang berada di bawah mereka. Tapi, saat itu mulutnya seakan-akan terkunci untuk bertanya. Bahkan, dia merasa hal itu wajar saja.
Aroma Cinta
Dalam perjalanan itulah, Rais merasakan aroma wangi dari tubuh wanita itu. Ia lalu menyorongkan wajahnya ke muka untuk melihat wajah si gadis yang duduk di depannya. Rais terperangah. Gadis itu ternyata sangat cantik dan berkulit halus mulus. Sebagai pemuda baru kali ini Rais melihat gadis yang kecantikannya luar biasa. Lalu muncul hasratnya untuk memperisteri si gadis.
"Namamu siapa, Dik?" tanya Rais tanpa basa-basi. Sejak pertemuan di pinggir Sungai Brego tadi keduanya belum mengetahui nama masing-masing.
"Maimunah, Mas!" jawabnya. Suara gadis itu terdengar merdu sekali.
"Kamu mau jadi isteri saya?" Rais kembali bertanya. Ia sendiri tidak mengerti mengapa bisa nekad begini.
"Saya mau, asal Abah saya mengizinkan," katanya memberi angin, seraya minta Rais Abdillah menyampaikan hal itu kepada ayahnya sesampai mereka di rumah nanti. Maimunah kemudian menuturkan bahwa dirinya punya limabelas saudara perempuan yang semuanya sangat mirip dengannya.
"Jika Abah mengizinkan Mas menikahi saya, maka Abah akan meminta Mas menunjuk diri saya dengan tepat diantara enambelas gadis (termasuk dirinya) yang semuanya serupa," papar Maimunah. "Kalau Mas bisa menebak dengan tepat, maka saya jamin kita pasti akan dinikahkan," tambahnya.
"Lalu bagaimana saya bisa membedakan Adik dengan saudara-saudaramu?" tanya Rais Abdillah.
"Nanti akan ada tanda. Saat Mas disuruh menebak, akan ada seekor samberlilen (sejenis serangga yang biasa digunakan untuk bahan pembuatan Susuk Kecantikan-Red) hinggap di salah satu bahu kami. Nah, itulah saya," katanya.
Singkat cerita, tibalah mereka di kampung halaman Maimunah, yakni sebuah perkampungan bangsa jin di puncak Gunung Semeru. Kehidupan di sana hampir sama dengan kehidupan manusia. Di sana ada pasar, masjid, kios-kios pedagang, dan orang-orang yang hilir mudik.
Sesampai di rumah, mereka disambut ayah Maimunah. Sang ayah mengaku bernama Haji Abdullah. Rais pun diperkenalkan dengan limabelas saudara perempuan Maimunah. Rais terperangah, karena semuanya sangat mirip dengan Maimunah, gadis yang baru saja bersamanya tadi. Saat itu Rais tidak dapat membedakan mana Maimunah dan mana yang bukan.
Setelah istirahat beberapa saat, Haji Abdullah bertanya padanya tentang minatnya mempersunting Maimunah.
"Iya, saya ingin memperistri Maimunah, puteri Bapak," kata Rais.
"Saya tidak keberatan, asal Ananda bisa menebak dengan tepat yang mana Maimunah di antara limabelas saudara-saudaranya itu," kata Haji Abdullah memberi syarat.
"Baiklah, saya siap," timpal Rais Abdillah.
Maka acara menebak pun dimulai. Haji Abdullah memanggil keenambelas puterinya agar berkumpul. Setelah mereka berkumpul Rais dipersilakan menebak. Rais pun mulai berputar-putar di sekitar keenambelas puteri jin itu. Dia kebingungan menebak, karena tanda-tanda yang disebutkan Maimunah belum tampak.
Namun, tak lama kemudian seekor samberlilen masuk ke ruangan itu, berputar-putar sejenak, lalu hinggap di bahu salah seorang gadis puteri Haji Abdullah. Tanpa menunggu lama-lama Rais langsung menunjuk gadis itu sebagai Maimunah.
"Yang itu!" seru Rais Abdillah, yang langsung disambut dengan pelukan oleh Haji Abdullah.
"Tepat, ternyata Ananda punya pandangan makrifat. Belajar dimana ilmu makrifat itu?" kata Haji Abdullah. Setelah itu tuan rumah pun langsung menggelar acara pernikahan puterinya dengan Rais Abdillah. Acara berlangsung dengan tatacara Islam, namun sangat sederhana.
Pulang ke Kampung
Setelah resmi menjadi menantu Haji Abdullah, Rais diminta mertuanya untuk membantu berdagang. Tugasnya adalah menjaga kios milik mertuanya, yakni sebuah kios yang menyediakan semua kebutuhan dapur. Mulai dari beras, kunyit, jahe, merica dan segala bumbu dapur komplit tersedia.
Perkawinannya dengan puteri jin ini membuahkan tiga orang puteri, yang masing-masing diberi nama Hunainah, Dalilah, dan Fatihah.
Waktu terus berjalan. Tak terasa telah sepuluh tahun berlalu, Rais tiba-tiba rindu pada ibunya di kampung. Dia lalu mengutarakan hal itu pada mertuanya. Sang mertua maklum, dia memberi izin Rais pulang sekalian membawa anak dan isterinya.
Tapi sayang, isterinya tidak bersedia ikut Rais ke kampungnya. Alasannya, dia tidak bisa pisah dengan orang tuanya. Rais diminta memilih, tetap tinggal bersamanya atau ingin pulang tapi mereka harus bercerai.
Karena merasa sudah sangat lama tidak bertemu ibunya, Rais pun memilih berpisah dengan isterinya. Terpaksa ia harus pulang sendiri ke kampung halamannya. Namun, perceraian itu tidak membuat mereka bertengkar. Mereka bercerai secara baik-baik. Bahkan, ketika hendak berangkat Rais dibekali oleh mertuanya sekeranjang kunyit. Ia pun dipinjami kuda putih yang pernah ia tunggangi bersama isterinya, Maemunah. Rais Abdillah kemudian dilepas oleh isteri dan anak-anaknya beserta mertua dan adik-adik ipar yang limabelas orang itu. Suasana haru mengantar kepergian Rais Abdillah.
Sebagaimana ketika berangkatnya dulu, ketika pulang inipun kuda yang dia tunggangi tidak menjejak tanah. Kuda jin ini meluncur di angkasa kira-kira dua kali tinggi pohon kelapa. Dalam perjalanan itu pula ia dapat menyaksikan aktivitas penduduk yang dilewatinya. Ia melihat dengan jelas beberapa tetangganya yang tengah ngobrol di pasar, di jalan, bahkan ada yang sedang mengayuh becak. Ketika berjumpa dengan para tetangganya itu, ia ceritakan apa yang dilihatnya tadi, para tetangganya membenarkan.
Yang membuat heran para tetangganya, tempat mereka beraktivitas antara satu dengan yang lainnya berjauhan, terpisah sampai puluhan kilometer. Dan mereka tahunya Rais Abdillah berada di Alas Purwo. "Kok kamu tahu? Padahal saat itu kamu di Alas Purwo?" tanya seorang tetangganya terheran-heran. Rais hanya tersenyum saja.
Mengenai kunyit pemberian mertuanya tadi, oleh Rais dibuangnya satu persatu di sepanjang perjalanan. Ketika mendekati kampungnya kunyit itu hanya tersisa satu. Yang terakhir ini tidak dibuangnya, karena bentuknya unik, yakni menyerupai sebuah gelang. Karena bentuknya itulah, maka Rais pun memakainya sebagai gelang ditangan kiri.
Kuda yang ditungganginya kemudian turun, lalu menepi di Sungai Brego, Alas Purwo, tempat dimana pertama kali Rais bertemu Maimunah. Setelah itu kuda dari Gunung Semeru itu lenyap. Rais lalu pulang ke rumahnya.
Setiba di rumah Rais langsung menjumpai Ibunya. Sang Ibu menyambutnya dengan peluk cium penuh haru. Namun, Rais tidak menceritakan pengalamannya. Namun yang pasti, ketika tiba di hadapan ibunya Rais baru menyadari bahwa kunyit yang tadi dipakainya di tangan ternyata adalah emas. Ia lalu membawa emas itu ke toko emas untuk diperiksa. Hasilnya sangat mengejutkan, emas itu kadarnya 24 karat dengan berat hampir satu kilogram.
Sampai sekarang, anak-anak saya yang dari bangsa jin itu sering mengunjungi saya. Bahkan ada yang sudah menikah," cerita Rais yang kini sudah berusia di atas kepala lima dan menjadi pimpinan sebuah pondok pesantren. Ia menyebut pengalaman ini merupakan sebuah keajaiban Allah SWT yang diberikan kepada dirinya sebagai sebuah karunia yang sangat besar.
Dari pernikahan dengan puteri jin Gunung Semeru itu, ia dikaruniai beberapa orang anak. Meski kini mereka hidup di alam terpisah, namun anak-anak itu kerap masih mengunjunginya....
Peristiwa pernikahan antara manusia dan jin masih menjadi kontroversi di kalangan masyarakat. Kontroversi tentang hal itu bukan hanya terjadi pada masyarakat umum, para ulama pun saling beda pendapat. Ada yang berpendapat bahwa pernikahan mahluk dari dua alam berbeda ini tidak mungkin terjadi, tetapi pendapat lain mengatakan hal itu bisa terjadi jika Allah menghendaki. Sebab, "Tidak ada yang mustahil bagi Allah jika Dia telah menghendaki". Begitu dalil yang dikemukakan oleh mereka yang mempercayai fenomena yang cukup asyik diperdebatkan ini.
Peristiwa yang dituturkan dalam tulisan ini adalah sebuah kisah nyata, yang dialami seorang pemuda bernama Achmad Rais Abdillah, pada tahun 1976. Pemuda itu sekarang telah menjadi seorang Kyai sekaligus mengasuh pondok pesantren Tahfidz Al-Quran Mathlaul Huda di Pekon Ambarawa, Pringsewu, Tanggamus.
Bagaimana peristiwa itu terjadi? Berikut kisah mistisnya....
Diceritakan, pada suatu hari di tahun 1976, matahari masih miring 45 derajat di arah Timur, Rais Abdillah masih santai di rumahnya ketika seorang temannya bernama Hatib datang menjemputnya. Hatib mengajaknya memancing ikan di sungai Brego. Sungai ini berada di Alas Purwo, di kaki Gunung Raung, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Tempat mancing itu berjarak sekitar 30 km dari rumah orang tua Rais Abdillah, yakni di Desa Kemuning Sari Kidul, Kec. Jenggawah, Kab. Jember, Jawa Timur. Sejak lama kawasan Alas Purwo dipercaya sangat angker, sehingga jarang sekali orang yang berani masuk ke dalamnya.
Hari itu, Rais Abdillah dan Hatib berangkat ke sungai Brego mengendarai sepeda motor. Sesampai di tempat tujuan keduanya memarkir sepeda motor di tepi sungai, lalu keduanya pun memancing ikan.
Karena asyik mancing, tak terasa waktu bergulir hingga tiba saatnya shalat Dzuhur. Hatib masih saja memancing ketika terdengar suara adzan. Sementara itu, Rais Abdillah buru-buru berwudlu untuk segera shalat. Saat mengambil air wudlu inilah tiba-tiba ia mendengar suara perempuan yang menyapanya, "Permisi, Mas! Aku tersesat, apa boleh aku bertanya?"
Mendengar sapaan itu, Rais spontan menoleh ke arah asal suara. Dilihatnya ada seorang wanita cantik duduk di punggung kuda putih. Pakaian wanita itu berupa baju sutera hijau, yang menutup seluruh tubuhnya dari leher hingga mata kaki. Aneh, dari mana datangnya wanita itu? Pikir Rais.
Sesaat mata Rais Abdillah beradu pandang dengan wanita itu. Dengan terheran-heran Rais melangkah mendekati si gadis. Karena merasa aneh ada wanita cantik di tengah Alas Purwo, Rais pun memberanikan diri bertanya, "Adik ini siapa? Kok berani main di hutan sendirian?"
Yang ditanya tersenyum menawan. "Saya tersesat, Mas. Teman-teman sudah pulang semua, saya ditinggal sendirian. Dan, saya tidak tahu jalan pulang. Mas bisa mengantar saya, kan?" kata gadis itu, penuh harap.
Aneh, seperti dihipnotis Rais Abdillah mengiyakan permintaan gadis itu. "Tapi, adik pulangnya kemana?" tanyanya.
"Ke Gunung Semeru, Mas!" jawabnya singkat.
Rais semestinya bingung mendengar jawaban itu. Namun, karena ada kekuatan gaib yang mempengaruhinya, maka dengan entengnya ia menjawab, "Baiklah kalau begitu, saya naik motor dan kamu naik kuda," demikian kata Rais.
"Kita naik kuda saja. Motornya ditinggal di sini," kata gadis misterius itu dengan suara manja.
Rais termenung sesaat. "Ya sudah, saya duduk di depan, kamu di belakang," kata Rais mengalah.
"Masak begitu? Mas yang di belakang, saya di depan," rajuk si gadis dengan suara manja.
Sekali lagi Rais mengalah. Mereka lalu naik ke punggung kuda meninggalkan Alas Purwo menuju Gunung Semeru. Jarak Alas Purwo dengan Gunung Semeru sekitar 200 Km. Sungguh, sebuah jarak yang lumayan jauh.
Anehnya, lari kuda yang mereka tunggangi itu makin lama makin kencang dan perlahan-lahan bahkan mengangkasa. Rais Abdillah dapat menyaksikan dengan jelas pohon-pohon di Alas Purwo yang berada di bawah mereka. Tapi, saat itu mulutnya seakan-akan terkunci untuk bertanya. Bahkan, dia merasa hal itu wajar saja.
Aroma Cinta
Dalam perjalanan itulah, Rais merasakan aroma wangi dari tubuh wanita itu. Ia lalu menyorongkan wajahnya ke muka untuk melihat wajah si gadis yang duduk di depannya. Rais terperangah. Gadis itu ternyata sangat cantik dan berkulit halus mulus. Sebagai pemuda baru kali ini Rais melihat gadis yang kecantikannya luar biasa. Lalu muncul hasratnya untuk memperisteri si gadis.
"Namamu siapa, Dik?" tanya Rais tanpa basa-basi. Sejak pertemuan di pinggir Sungai Brego tadi keduanya belum mengetahui nama masing-masing.
"Maimunah, Mas!" jawabnya. Suara gadis itu terdengar merdu sekali.
"Kamu mau jadi isteri saya?" Rais kembali bertanya. Ia sendiri tidak mengerti mengapa bisa nekad begini.
"Saya mau, asal Abah saya mengizinkan," katanya memberi angin, seraya minta Rais Abdillah menyampaikan hal itu kepada ayahnya sesampai mereka di rumah nanti. Maimunah kemudian menuturkan bahwa dirinya punya limabelas saudara perempuan yang semuanya sangat mirip dengannya.
"Jika Abah mengizinkan Mas menikahi saya, maka Abah akan meminta Mas menunjuk diri saya dengan tepat diantara enambelas gadis (termasuk dirinya) yang semuanya serupa," papar Maimunah. "Kalau Mas bisa menebak dengan tepat, maka saya jamin kita pasti akan dinikahkan," tambahnya.
"Lalu bagaimana saya bisa membedakan Adik dengan saudara-saudaramu?" tanya Rais Abdillah.
"Nanti akan ada tanda. Saat Mas disuruh menebak, akan ada seekor samberlilen (sejenis serangga yang biasa digunakan untuk bahan pembuatan Susuk Kecantikan-Red) hinggap di salah satu bahu kami. Nah, itulah saya," katanya.
Singkat cerita, tibalah mereka di kampung halaman Maimunah, yakni sebuah perkampungan bangsa jin di puncak Gunung Semeru. Kehidupan di sana hampir sama dengan kehidupan manusia. Di sana ada pasar, masjid, kios-kios pedagang, dan orang-orang yang hilir mudik.
Sesampai di rumah, mereka disambut ayah Maimunah. Sang ayah mengaku bernama Haji Abdullah. Rais pun diperkenalkan dengan limabelas saudara perempuan Maimunah. Rais terperangah, karena semuanya sangat mirip dengan Maimunah, gadis yang baru saja bersamanya tadi. Saat itu Rais tidak dapat membedakan mana Maimunah dan mana yang bukan.
Setelah istirahat beberapa saat, Haji Abdullah bertanya padanya tentang minatnya mempersunting Maimunah.
"Iya, saya ingin memperistri Maimunah, puteri Bapak," kata Rais.
"Saya tidak keberatan, asal Ananda bisa menebak dengan tepat yang mana Maimunah di antara limabelas saudara-saudaranya itu," kata Haji Abdullah memberi syarat.
"Baiklah, saya siap," timpal Rais Abdillah.
Maka acara menebak pun dimulai. Haji Abdullah memanggil keenambelas puterinya agar berkumpul. Setelah mereka berkumpul Rais dipersilakan menebak. Rais pun mulai berputar-putar di sekitar keenambelas puteri jin itu. Dia kebingungan menebak, karena tanda-tanda yang disebutkan Maimunah belum tampak.
Namun, tak lama kemudian seekor samberlilen masuk ke ruangan itu, berputar-putar sejenak, lalu hinggap di bahu salah seorang gadis puteri Haji Abdullah. Tanpa menunggu lama-lama Rais langsung menunjuk gadis itu sebagai Maimunah.
"Yang itu!" seru Rais Abdillah, yang langsung disambut dengan pelukan oleh Haji Abdullah.
"Tepat, ternyata Ananda punya pandangan makrifat. Belajar dimana ilmu makrifat itu?" kata Haji Abdullah. Setelah itu tuan rumah pun langsung menggelar acara pernikahan puterinya dengan Rais Abdillah. Acara berlangsung dengan tatacara Islam, namun sangat sederhana.
Pulang ke Kampung
Setelah resmi menjadi menantu Haji Abdullah, Rais diminta mertuanya untuk membantu berdagang. Tugasnya adalah menjaga kios milik mertuanya, yakni sebuah kios yang menyediakan semua kebutuhan dapur. Mulai dari beras, kunyit, jahe, merica dan segala bumbu dapur komplit tersedia.
Perkawinannya dengan puteri jin ini membuahkan tiga orang puteri, yang masing-masing diberi nama Hunainah, Dalilah, dan Fatihah.
Waktu terus berjalan. Tak terasa telah sepuluh tahun berlalu, Rais tiba-tiba rindu pada ibunya di kampung. Dia lalu mengutarakan hal itu pada mertuanya. Sang mertua maklum, dia memberi izin Rais pulang sekalian membawa anak dan isterinya.
Tapi sayang, isterinya tidak bersedia ikut Rais ke kampungnya. Alasannya, dia tidak bisa pisah dengan orang tuanya. Rais diminta memilih, tetap tinggal bersamanya atau ingin pulang tapi mereka harus bercerai.
Karena merasa sudah sangat lama tidak bertemu ibunya, Rais pun memilih berpisah dengan isterinya. Terpaksa ia harus pulang sendiri ke kampung halamannya. Namun, perceraian itu tidak membuat mereka bertengkar. Mereka bercerai secara baik-baik. Bahkan, ketika hendak berangkat Rais dibekali oleh mertuanya sekeranjang kunyit. Ia pun dipinjami kuda putih yang pernah ia tunggangi bersama isterinya, Maemunah. Rais Abdillah kemudian dilepas oleh isteri dan anak-anaknya beserta mertua dan adik-adik ipar yang limabelas orang itu. Suasana haru mengantar kepergian Rais Abdillah.
Sebagaimana ketika berangkatnya dulu, ketika pulang inipun kuda yang dia tunggangi tidak menjejak tanah. Kuda jin ini meluncur di angkasa kira-kira dua kali tinggi pohon kelapa. Dalam perjalanan itu pula ia dapat menyaksikan aktivitas penduduk yang dilewatinya. Ia melihat dengan jelas beberapa tetangganya yang tengah ngobrol di pasar, di jalan, bahkan ada yang sedang mengayuh becak. Ketika berjumpa dengan para tetangganya itu, ia ceritakan apa yang dilihatnya tadi, para tetangganya membenarkan.
Yang membuat heran para tetangganya, tempat mereka beraktivitas antara satu dengan yang lainnya berjauhan, terpisah sampai puluhan kilometer. Dan mereka tahunya Rais Abdillah berada di Alas Purwo. "Kok kamu tahu? Padahal saat itu kamu di Alas Purwo?" tanya seorang tetangganya terheran-heran. Rais hanya tersenyum saja.
Mengenai kunyit pemberian mertuanya tadi, oleh Rais dibuangnya satu persatu di sepanjang perjalanan. Ketika mendekati kampungnya kunyit itu hanya tersisa satu. Yang terakhir ini tidak dibuangnya, karena bentuknya unik, yakni menyerupai sebuah gelang. Karena bentuknya itulah, maka Rais pun memakainya sebagai gelang ditangan kiri.
Kuda yang ditungganginya kemudian turun, lalu menepi di Sungai Brego, Alas Purwo, tempat dimana pertama kali Rais bertemu Maimunah. Setelah itu kuda dari Gunung Semeru itu lenyap. Rais lalu pulang ke rumahnya.
Setiba di rumah Rais langsung menjumpai Ibunya. Sang Ibu menyambutnya dengan peluk cium penuh haru. Namun, Rais tidak menceritakan pengalamannya. Namun yang pasti, ketika tiba di hadapan ibunya Rais baru menyadari bahwa kunyit yang tadi dipakainya di tangan ternyata adalah emas. Ia lalu membawa emas itu ke toko emas untuk diperiksa. Hasilnya sangat mengejutkan, emas itu kadarnya 24 karat dengan berat hampir satu kilogram.
Sampai sekarang, anak-anak saya yang dari bangsa jin itu sering mengunjungi saya. Bahkan ada yang sudah menikah," cerita Rais yang kini sudah berusia di atas kepala lima dan menjadi pimpinan sebuah pondok pesantren. Ia menyebut pengalaman ini merupakan sebuah keajaiban Allah SWT yang diberikan kepada dirinya sebagai sebuah karunia yang sangat besar.
42 komentar:
saya putra banyuwangi,...setahu saya alas Purwo bukan di lereng gunung RAung tapi di pesisir selatan dekat pantai plengkung,...kl bikin cerita jangan terlalu ngarang yaaa,..menyesatkan itu namanya
kasihhannn deh ketahuan bohongnya, ha ha ha
Ya benar, jangan terlalu ngarang2,sy tau gaib di semeru tidak ada penghuninya yg bernama spt yg anda sebut.
sepertinya memang cerita yang mengada2. tapi terimakasih, ini cukup menginspirasi.
1 bulan di alam gaib aja 300 tahun di alam nyata....apa lagi kalo sampai 10thun berapa abad tuh....yang anehnya ibunya masih hidup....padahal sdah ber abad2 di tinggalkannya...ngarang cerita pahami dulu alam nyata dengan alam sebelah
cari aja di google, kalo KH. Ahmad Rais Abdillah itu memang ada..
dan yg komen diatas, gak kebalik tuh? yg bener 1 bulan di alam nyata, itu udah 300 tahun alam gaib..
wah menarik sekali cerita nya..salam kenal mas...,
Mas mas,,, kok tadi bisa denger suara adzan dhuhur,,, katany dtengah alas purwo:-D:-D,,, kaloo mau bo'ong yg teliti donkkk
Untuk Saudara-saudara yang tidak percaya kisah ini, perkenalkan Saya Abdul Madjid, penulis cerita. Kisah ini saya tulis berdasarkan cerita saya dengan Abah Rais Abdillah secara langsung di Ponpes Tahfidzul Quran Mathlaul Huda, Pringsesu, Lampung. Kalau pun ada data yang salah itu murni kesalahan saya, karena saya tidak mengerti wilayah di Jawa Timur, Saya orang asli sumatera. Memang ada yang dikoreksi oleh Abah Rais ttg kisah yang saya tulis seperi kritikan saudara-saudara. Ini bukan kisah bohong dan ngarang2 Allah yang menjadi saksi.
Saya memaafkan saudara yagn menghujat saya membuat cerita bohong, semoga Allah mengampuni dosa saudara2.
wkwwkwkwk...rumah saya deket Alas Purwo...Dsn.Pondokasem,Kec Tegaldlimo...
Alas Purwonya di cerita ini kok pindah tempat sih???wkwkwkwkw...
ckckckck..makanya om..klo ngibul yang smart dkit...klopun itu dari cerita org lain, jgn bego, jgn mudah prcya...
Blogger kok bego...wuuuuu...cupu...
mana mungkin pernikahan antara Jin [api] dan Manusia [tanah] bisa melahirkan keturunana ?
bagus ceritanya..
JANGAN MENGUJAT ORANG SEPERTI ITU AMBIL HIKMAH POSITIFNYA AJA , ALLAHUALAM...
Allah hualam hanya allah yg tau benar tidak nya
weh sejak kpn alas purwoku menjadi terlalu mistik kyk gini. q dr pp alfalah kh tantowi. sejak kecil kluyuranq d alas purwo. cm ru 6th ini q tinggal d raja basa lampung. mas kl cerita jng mengada ada dong. tu skrng tmpat wisata tar jd mati wisata di tmaptq
wagini misteri alas purwo
http://mranggendemak.blogspot.com/2013/05/wagini-anak-genderuwo-yang-lahir-di.html
Ya, apa memang bisa manusia kawin dengan jin?Maaf kalau pertanyaan saya, yang kurang ilmu ini. Trims
Banyak boongnya itu mana ada cerita itu
Mas ambarawanya mana q jg org pring sewn kok g prnah dengar ada cerita kayak gitu pengen liat kayak apa si kok bisa nikah ama jin
Seperti apa si wajah anak istri om ... Jadi pengen tau ... Kok bisa used menikah sama jin ... Wahhh hebat dong bisa terbanglah .... Naik kuda
Ini cerita bohong apa nyata, sperti mengada ngada, sya sndri ragu utk mempercayainya...
Brego itu masih masuk ambulu kab jember
apapun komentarnya, kesimpulannya adalah kebenaran isi blog ini dipertanyakan. Jgn2 isi blog ini hasil copas dan dimodif sedikit biar kelihatan berbeda. Biasa blogger - blogger bikin blog kan hanya buat nyari penghasilan dari iklan. Asal tahu aja mas, klo ingin dapat duit ya kerja. Model - model kyk gini yg bikin org malas kerja. Klo perlu cari pesugihan aja sana.
Dari berbagai sumber termasuk Al Quran Hadist dll :
Manusia diciptakan dari saripati tanah lalu Allah tiupkan RUH maka jadilah JANIN dlm rahim . Jiwa manusia bukan tanah tp merupakan jiwa dari tanah . FISIK manusia betul berupa material TANAH .Nah tiap mahluk memiliki 3 elemen : 1. RUH 2. Maujud 3. Jiwa . Nah elemen No.2 Maujud pada manusia dibentuk material fisik tanah . Elemen No.3 Jiwa pd manusia hakikatnya adalah sifat sifat tanah itu sendiri . Mengenai elemen No.1 RUH adalah paling MISTERIUS dan Hanya ALLAH YG TAU . Sesungguhnya RUH itu urusan KU begitulah adanya. Perjalanan spritual adalah proses penyempurnaan JIWA ( sifat-sifat ) menuju kesadaran RUH yg bersifat ILAHIAH .
Bagaimana dg JIN ?
JIN juga memiliki RUH , Maujud dari JIN adalah dibentuk dari intisari API , JIWA dari JIN adalah sifat sifat dari API itu sendiri .
Bagaimana dg MALAIKAT ?
MALAIKAT juga memiliki RUH , Maujud dari MALAIKAT adalah dibentuk dari intisari
CAHAYA , JIWA malaikat tentu sifat sifat cahaya itu sendiri .
Tanah , Api , Cahaya semuanya material FANA . Hanya RUH yang abadi .
Eksitensi yg sempurna GHOIB HANYA RUH krn RUH lah yg TUHAN TIUPKAN LGSUNG sehingga KEBERADAAN semu menjadi ada dgn terbatas.
CAHAYA , API YG DIMAKSUD DIATAS ADALAH CAHAYA , API YG NYATA DALAM DUNIA KITA JDI JELAS MATERIAL FISIK FANA .
PERNIKAHAN MANUSIA DGN JIN DIMUNGKINKAN DALAM DIMENSI JIWA .Jadi Jiwa manusia yg tak lain berupa sifat sifat tanah bersatu dgn sifat sifat API .
Dalam hal kesempurnaan JIWA jelas MALAIKAT LEBIH SEMPURNA DIBANDING JIN DAN MANUSIA .TAPI dalam hal kelengkapan elemen pembentuk maka MANUSIA LEBIH LENGKAP HAL ITU DISEBABKAN Cahaya dan api keduanya bisa dibentuk dari TANAH .Alam Jin , alam Malaikat , serta manusia sama sama ALAM FANA . HANYA RUH YG MISTERIUS ALIAS GHOIB .
BE SMART COMENT YAAA,,, ITU KAN TERJADI THN LEBIH KURANG 1976... JD KALO ADA YG KOMEN TENTANG KEADAAN MASA 6 THN LALU ATAU SEKARANG ITU UDAH BEDA LAGI KONDISINYA,,, DARI TAHUN KE TAHUN JAMAN SUDAH SEMAKIN MODERN,, JD HORMATILAH SETIAP PENDAPAT
Saya Ibu Dian, sudah 5tahun setelah saya menikah namun saya belum punya momongan,
Saya udah berobat kemana-mana secara medis maupun tradisonal namun tidak membuahkan hasil,
Terakhir saya berobat tradisional di seseorang yang berpengalaman hanya melalui telpon/Hp : 0823-2710-2777 atas nama KI AGENG,
Awalnya saya ragu karena hanya melalui telpon tetapi dengan rasa penasaran saya coba hubungi nomor tersebut dan konsultasi,
ternyata KI AGENG mengusai beberapa Ilmu mistis diantaranya :
1.Santet/Teluh
2.Pelet
3.Pesugihan kekayaan
4.pengobatan tradisional segala jenis penyakit
5.Menghilangkan janin dalam kandungan
6.Junjung derajat
7.Meramal jodoh dan rezeki
8.Ilmu kekebalan.
Pada akhirnya saya di obati dari jarak jauh,
1bulan setelah saya di obati jarak jauh saya mulai mual dan sebagainya,
kemudian saya langsung periksa ke ahli kandungan setempat dan alhamdulillah hasilnya positif dan akhirnya saya memiliki seorang anak.
Klo boleh kenalin saya ma salah satu anak abah abdulah pingin juga nih kawin ma jin yg cantik
Subhanallah
casino cerita yang mengejutkan.. sungguh inspitratif.. :)
seru min cerita nya.. :D
hehehe... kadung baca mpek selesai ceritanya ternyata banyak komen yang lebih asik untuk dibaca pula. saya kira ada benarnya dan ada ngawurnya cerita tersebut diatas, karna dibeberapa daerah juga ada kisah yang hampir sama manusia nikah dengan Jin. tapi setelah kami datangi kelokasi manusia tersebut semua udah pada tutup usia, analisa kami mungkin manusia tersebut sudah ikut jadi Jin ikut istri dan anaknya ke alam Jin. MUNGKIN LHO YA...
Mantap
,,.,KISAH NYATA ,,,,,,,
Aslamu alaikum wr wb..Allahu Akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
Bismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada
teman2 melalui room ini, sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang
property rumah tangga dan mencapai kesuksesan yang luar biasa, mobil rumah dan
fasilitas lain sudah saya miliki, namun namanya cobaan saya sangat percaya
kepada semua orang, hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri
dan membawa semua yng saya punya, akhirnya saya menaggung utang ke pelanggan
saya totalnya 470 juta dan di bank totalnya 800 juta , saya stress dan hamper
bunuh diri anak saya 2 orng masih sekolah di smp dan sma, istri saya pergi
entah kemana dan meninggalkan saya dan anakanaknya ditengah tagihan utang yg
menumpuk, demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan
kue, ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman
dan bercerita kepadanya, Alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya, dulu
katanya dia juga seperti saya stelah bergabung dengan KI JAMBRONG hidupnya
kembali sukses, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu
saya berpikir dan melihat langsung hasilnya, saya akhirnya bergabung dan
menghubungi KI JAMBRONG di No 0853-1712-1219. Semua petunjuk AKI saya ikuti dan
hanya 3 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah Demi AllAH dan anak saya,
akhirnya 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya, semua utang saya
lunas dan sisanya buat modal usaha, kini saya kembali sukses terimaksih KI
JAMBRONG saya tidak akan melupakan jasa AKI. JIKA TEMAN TEMAN BERMINAT, YAKIN
DAN PERCAYA INSYA ALLAH, SAYA SUDAH BUKTIKAN DEMI ALLAH SILAHKAN HUB KI
JAMBRONG DI 0853-1712-1219. (TANPA TUMBAL/AMAN).
Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau
maaf buat ANONIM: KALAU BELUM TAU YANG SEBENARNYA GAK USAH NGOMONG YANG GAK2 MAS,KISAH ITU 100% BENAR,JADI ORANG GK USAH FANATIK KYAI SAYA ORANG KARISMATIK,KM JGA GX TAU KISAH SETIAP JUM'AT KH.RAIS SELALU JUM'ATAN DI MAKKAH DAN MENJADI IMAM MEKKAH...JADI JANGAN NYOLOT MAS,SAYA SEBAGAI SANTRINYA GK TERIMA KALOK KYAI SAYA DI BILANG NGADA-NGADA...TRIMAKASIH...TTD=SANTRI KH.RAIS ABDILLAH
Assalamualaikum wrb, saya mohon maaf jika postingan ini menyinggung perasaan anda semua tapi saya lillahi ta’ala hanya mau menceritakan pengalaman pribadi saya yang mengubah kehidupan saya menjadi sukses. Perkenalkan terlebih dahulu saya Suci Andini tinggal di Riau,dulu saya berprofesi sebagai penjahit namun himpitan ekonomi yakni hutang piutang dalam membangun usaha saya kian semakin besar tapi saya tidak menyerah dengan keadaan saya tetap ikhtiar, pada suatu hari saya membuka buka internet tidak sengaja saya melihat postingan seseorang yang sama seperti keadaan saya tapi beliau sudah berhasil,beliau dibantu oleh Kyai H. Sakti Mangunkarso tanpa pikir panjang saya menghubungi beliau, saya diberikan pencerahaan dan solusi, pada awalnya saya ragu ragu tapi saya coba memberanikan diri mengikuti saran beliau,alhamdulillah berjalan lancar dan sekarang saya punya beberapa mini market dan penginapan didaerah Riau,terimah kasih saya ucapkan pada Kyai H. Sakti Mangunkarso sebab berkat beliau saya bisa seperti ini,mungkin banyak orang yang menyebut saya mengada-ada tapi saya buktikan sendiri,khusus yang serius mau bantuan silahkan hub beliau Kyai H. Sakti Mangunkarso beliau orangnya ramah ini nomor beliau 0852 1117 4125,ini pengalaman pribadi saya percaya atau tidak semua tergantung pembaca demi Allah ini nyata sekian dan terima kasih ,Assalamualaikum Wrb....allahuakbar....allahuakbar....allahuakbar
PESUGIHAN NIKAH JIN - PESUGIHAN PUTIH RAJA / RATU JIN, BERGARANSI !!
Kami menawarkan solusi keuangan kpd anda dengan cara yang aman tidak pakai tumbal hewan apalagi manusia, kami nikahkan anda (laki2 / perempuan) dengan jin dari golongan yang baik, jin tersebut selain memberikan uang cash secara terus menerus kpd anda bisa juga anda mintai pertolongan dalam bentuk lain spt mengobati orang sakit / memajukan dagangan anda / menjaga anda dari serangan ilmu hitam lainnya, dll..ritual di tempat kami anda akan kami pertemukan langsung dan berbicara langsung dengan jin tsb jadi bukan lwt mimpi / dengan memasukkan jin tsb ke raga orang lain / anda Cuma bisa mendengar suaranya saja,.jin tersebut nantinya bisa anda sentuh / ajak komunikasi / bahkan wajib anda setubuhi, BEBAS AGAMA, SUKU & RAS..TUK MENGHINDARI PENIPUAN SILAHKAN DATANG LANGSUNG KE TMP KAMI !! info detail http://nocturnal666.com/nikah-jin
HATI2 JNG PERCAYA OLEH ORANG YG MEMBERIKAN KESAKSIAN PALSU YG TELAH SUKSES RITUAL DI 1 TMP, TELAH BANYAK KORBANNYA YG TERTIPU MENGADU KE KAMI !! KRN TERPEDAYA OLEH PENIPU YG MENYEBARKAN KE SAKSIAN PALSU DNG MEMBAWA2 NAMA ALLAH DAN TERPEDAYA JUGA DNG GELAR PALSU H, KI, AKI, MBAH, USTADZ, KYAI, MBAH, DLL
Menarik dan sangat inspiratif, meskipun fiktif. Tapi saya suka baca kisahnya. Terus berkarya dan move on selalu.
https://www.blogger.com/comment.g?blogID=15808290&postID=3464980954103351050&page=4&token=1526616092616
situs poker
agen poker
poker online
poker uang asli
situs poker online
judi online
Saudara smua jika Anda" ga percaya, coba ajh panggil jin.... Manusia, malaikat dan jin
Anda bisa mengunjungi ponpes tahfidzul qur'an mathlaul huda, Ambarawa, Pringsewu, yang mana sekarang di asuh oleh Kh. Mubalighin adnan.
anda juga bisal langsung ziaroh kemakam hadrotussaikh Prof.dr. Kh. Ahmad Rais Abdillah. MA. Al-Hafidz
Saya salah satu pemimpin ponpes tahfidzul qur'an al-wafa, tanggamus, saya termasuk santrinya
Posting Komentar